Tuesday, March 12, 2013
"Diamond's world" Mimpi yang telah digambarkan


Tulisan ini saya buat pas hari lagi panassss banget. Bukan hal yang mengejutkan karena Jakarta memang selalu panas namun siang ini sangat  panas, terlebih  karena saya dan putri kecil saya yang baru 2 tahun, baru saja pulang dari PAUD tempat dia sekolah. Jarak rumah dengan PAUD sekitar 20 menit dengan angkot ditambah jalan kaki, namun kami memutuskan untuk naik motor agar lebih cepat.Seperti biasa putri saya selalu minta di depan, tapi dia nggak mau duduk di jok bagian depan, jadi saya selalu menggendongnya pakai kain jarik, lalu saya arahkan ke bagian depan tubuh saya. Jaket, topi dan kacamata hitam adalah aksesories wajib bagi si kecil Najwa, bukan karena gaya, tapi lebih untuk menghalau teriknya matahari kota metropolitan.

Hari ini saya berpapasan dengan 5 mobil CRV, biasanya bahkan lebih dari 10, dan apa yang selalu saya lakukan? saya selalu mengamati apakah ada sticker ORIFLAME atau tidak. itu yang hampir selalu saya lakukan. Mengapa? saya ingin melihat mobil CRV bersticker ORIFLAME mobilnya para Diamond, saya ingin memegangnya, dan dalam hati saya yakin suatu saat saya akan memegang CRV bersticker ORIFLAME milik saya. Amin...3x.

Dunia Diamond bagi saya adalah sebuah mimpi yang saya yakin nyata, karena telah digambarkan oleh upline-upline saya. Namun lebih dari itu, dunia Diamond adalah hadiah yang akan saya persembahkan bagi putri kecil saya. Saya berjanji dalam hati, suatu hari Najwa gak akan panas-panasan naik motor lagi ke sekolah. Dan yang pasti saya akan berikan pendidikan yang layak baginya.


Sebuah cita-cita besar harusnya saya perjuangkan dengan usaha yang jauh lebih besar, mengapa? karena Diamond's World bukan hanya sekedar CRV dan Cash Award 42 juta, bukan sekedar pendidikan layak untuk anak atau gak kepananasan lagi, Tapi Diamond's world "memaksa" saya untuk terus memantaskan diri, menjadi manfaat, dan layak untuk didengarkan. Saya sering bergumam dalam hati, "pantes ya, mbak Doris itu Diamond, mbak Eka, Mbak Dian, Mbak Astri, karena memang beliau-beliau ini layak dan pantas".


Proses menuju kepantasan dan kelayakan itu telah terbuka lebar di depan saya, bahkan alasan terbesar saya selalu ada disamping saya. Saya mencoba untuk bertahan dan terus berlari hingga saya dapat menggambarkan sendiri Diamond's World saya.

" Menjadi public speaker, menulis buku motivasi, membuat PAUD darurat untuk anak-anak pemulung, melayani Ibu saya", sedikit malu untuk menuliskannya, tapi kurang lebih itu yang akan saya gambarkan pada Diamond's world saya, saya yakin seorang Diamond BISA melakukannya.

0 comments:

Post a Comment